5 Fakta Diego Placente, Eks Pemain yang Jadi Pelatih Argentina U-17

Memimpin Tim Tango di Piala Dunia U-17 2023

Argentina menjadi salah satu negara unggulan di Piala Dunia U-17 2023. Tergabung di Grup D, mereka memang sempat kalah 1-2 dari Senegal pada partai pembuka. Meski begitu, Tim Tango muda mampu bangkit dan meraih kemenangan 3-1 atas Jepang serta 4-0 atas Polandia. Mereka pun akhirnya lolos ke fase knock-out sebagai pemuncak Grup D.

Keberhasilan dan penampilan menarik Argentina U-17 ini tidak lepas dari tangan dingin sang pelatih, Diego Placente. Menariknya, Placente merupakan eks pemain dengan rekam jejak karier yang mentereng di liga top Eropa. Berbekal pengalamannya tersebut, pria berusia 46 tahun ini dipercaya untuk melatih dan menularkan pengetahuannya kepada Claudio Echeverri beserta kolega.

Untuk mengenal lebih lanjut tentang sosoknya, berikut lima fakta Diego Placente, eks pemain yang jadi pelatih Argentina U-17.

1. Mengawali karier di tanah kelahirannya, Argentina

5 Fakta Diego Placente, Eks Pemain yang Jadi Pelatih Argentina U-17Diego Placente (kanan) saat berseragam River Plate. (instagram.com/diegorplacente)

Diego Rodolfo Placente lahir pada 24 April 1977 di Buenos Aires, ibu kota Argentina. Ia mengawali karier sepak bolanya bersama Argentinos Juniors. Setelah mendapat pengalaman berarti di Argentinos mulai pada 1995, Placente memutuskan hengkang pada September 1997. Dirinya kemudian bergabung dengan salah satu klub raksasa Argentina, River Plate.

Bersama River Plate, karier Placente mulai terlihat meyakinkan. Selama 3,5 musim membela Los Milloarios, ia berhasil mencatatkan total 42 penampilan. Dari penampilannya, Placente mampu mengemas 2 gol dan 1 assist. Penampilan ciamiknya di Argentina akhirnya membuat klub top Jerman, Bayer Leverkusen, merekrutnya pada awal 2001.

2. Menjadi bagian dari generasi emas dan Treble Horror Bayer Leverkusen

5 Fakta Diego Placente, Eks Pemain yang Jadi Pelatih Argentina U-17Diego Placente merupakan bagian dari generasi emas Bayer Leverkusen era 2000-an. (twitter.com/bayer04fussball)

Diego Placente resmi bergabung dengan Bayer Leverkusen pada Januari 2001. Sejak awal kedatangannya di Bay Arena, ia langsung mengunci posisi sebagai bek kiri inti. Placente lalu menghabiskan kariernya selama 4,5 musim di sana dengan catatan 171 penampilan.

Saat Placente berseragam Leverkusen, klub berjuluk Die Werkself sedang berada dalam era keemasannya. Mereka merupakan runner-up Bundesliga Jerman berturut-turut mulai pada 1997. Selain itu, pada 2001/2002, Diego Placente dkk mampu melaju ke final Liga Champions Eropa. Hanya saja, beban generasi emas terlalu berat bagi mereka.

Musim 2001/2002 bisa dibilang sebagai musim paling sial bagi Placente dan Leverkusen. Mereka sebenarnya berpeluang meraih treble, tetapi hanya mampu keluar sebagai runner-up. Di Bundesliga, setelah sempat memuncaki klasemen, Leverkusen terpeleset pada tiga laga terakhir. Borussia Dortmund di peringkat lantas merebut takhta puncak dan menjadi juara pada akhir musim. Leverkusen lalu gagal di DFB Pokal setelah takluk 2-4 dari FC Schalke di final. Mereka pun kembali meraih titel runner-up setelah takluk 1-2 dari Real Madrid di final Liga Champions Eropa.

Baca Juga: 3 Jebolan Piala Dunia U-17 yang Mencetak Gol di Final Piala Dunia

3. Akhirnya merasakan gelar juara bersama Bordeaux dan Nacional

5 Fakta Diego Placente, Eks Pemain yang Jadi Pelatih Argentina U-17Diego Placente (kanan) saat membela Girondins Bordeaux. (instagram.com/diegorplacente)

Kontrak Placente bersama Leverkusen berakhir pada Juli 2005. Ia kemudian bergabung dengan Celta Vigo dan bermain di LaLiga Spanyol hingga Januari 2008. Setelahnya, Placente dilepas ke klub Argentina, San Lorenzo, tetapi hanya bertahan selama setengah musim. Ia kembali ke Eropa pada Juli 2008 untuk membela Girondins Bordeaux di Ligue 1 Prancis.

Di Bordeaux, Placente jarang dimainkan dan hanya tampil dalam 19 laga selama 2 musim. Meski begitu, ia akhirnya merasakan gelar juara perdananya bersama klub berjuluk Les Girondins. Placente turut menjadi bagian dari skuad Bordeaux yang memenangi teble lokal pada 2008/2009. Ia juga merasakan raihan trofi Piala Prancis 2006/2007 serta Piala Super Prancis 2007/2008.

Setelahnya, Placente pindah dari Prancis dan kembali membela San Lorenzo pada 2010/2011. Ia kemudian pindah ke CD Nacional dan berhasil menjuarai Liga Uruguay 2011/2012. Pada Juli 2012, Placente memilih kembali ke klub masa kecilnya, Argentinos Juniors. Semusim setelahnya—tepatnya pada Juli 2013—ia akhirnya memutuskan gantung sepatu.

4. Merupakan penggawa Timnas Argentina era 2000-an

5 Fakta Diego Placente, Eks Pemain yang Jadi Pelatih Argentina U-17Diego Placente tampil di Piala Dunia 2002 bersama Timnas Argentina. (fifa.com)

Sepanjang kariernya, Placente pernah membela tim nasional negaranya, Argentina. Ia awalnya membela tim Argentina U-20 dan sukses menjuarai South American Championship U-20 dan Piala Dunia U-20 1997. Barulah pada Desember 2000, Placente mendapatkan debutnya bersama Timnas Argentina.

Placente mengoleksi total 22 caps bersama La Albiceleste. Ia merupakan bagian dari Tim Tango pada Piala Dunia 2002, Copa America 2004, dan Piala Konfederasi 2005. Namun, Placente dan Argentina gagal meraih trofi di semua ajang tersebut. Pada Piala Dunia 2002, Argentina tidak mampu lolos dari fase grup. Mereka lalu kalah dari Brasil pada adu penalti di final Copa America 2004. Placente cs kembali takluk dari Brasil—dengan skor telak 1-4—pada final Piala Konfederasi 2005.

5. Dipercaya untuk memimpin Argentina U-17 di Piala Dunia U-17 2023 Indonesia

5 Fakta Diego Placente, Eks Pemain yang Jadi Pelatih Argentina U-17Diego Placente dipercaya untuk memimpin Argentina U-17 di Piala Dunia U-17 2023 Indonesia. (twitter.com/Argentina)

Setelah memutuskan pensiun pada 2013, Diego Placente ditunjuk sebagai asisten manajer Argentinos Juniors pada 2014 hingga 2015. Ia kemudian berkesempatan menjadi asisten pelatih Argentina U-20 pada 2020 hingga 2021. Saat itu, tim muda Argentina sedang dilatih salah satu legenda, Pablo Aimar.

Barulah pada Juli 2021, Diego Placente dipercaya untuk melatih tim Argentina U-16 dan U-17. Ia mulai memimpin tim belia Argentina di ajang internasional pada April 2022. Pada South American Championship U-17 2023, Placente membawa Argentina menduduki peringkat empat. Alhasil, Claudio Echeverri dkk lolos ke Piala Dunia U-17 2023. Placente pun dipercaya untuk memimpin Argentina U-17 pada ajang di mana Indonesia terpilih menjadi tuan rumah edisi 2023.

Argentina telah bertemu dengan Venezuela pada babak 16 besar Piala Dunia U-17 2023. Mereka berjuang mati-matian untuk mengalahkan lawan. Namun, Argentina mesti menghadapi tim kuat, Brasil, di perempat final sebelum melangkah ke babak berikutnya. Mampukah Diego Placente bersama Argentina U-17 membawa pulang trofi Piala Dunia U-17 untuk pertama kalinya?

Baca Juga: Claudio Echeverri, Wonderkid Argentina Penerus Lionel Messi

Gilang Rama W. Photo Verified Writer Gilang Rama W.

Tertarik dengan sepak bola, hiburan, sains, serta isu sosial dan lingkungan.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Gagah N. Putra

Berita Terkini Lainnya